Salam Emas!
Harga
emas dunia cenderung berubah-ubah
terkadang naik namun terkadang turun
juga. Tidak semua orang bisa memahami atau memprediksi naik dan turunya harga
emas. tentunya hal itu sangat menarik perhatian kita. Apalagi ketika kita
hendak bertransaksi atau berivestasi
emas. Beberapa faktor yang mempengaruhi naik-turunnya emas, antara lain:
1. Suply
dan Demand
Produksi emas dunia itu sangat terbatas dan sulit
memperolehnya, maka emas merupakan komoditas tambang yang mahal dan terbatas
produksinya. Jika permintaan emas mengalami kenaikan tentunya akan menyebabkan
harga emas dunia akan menguat.
Dan jika permintaan emas menurun, seperti ketika akan
diberlakukannya mata uang EURO, sehingga bank-bank sentral di Eropa akan
mengurangi cadangan emasnya, maka harga emas jadi turun.
2. Perubahan
Kurs US Dollar Terhadap Rupiah
Melemahnya kurs mata uang US Dollar dapat memicu kenaikan
harga emas. Karena para investor (pelaku pasar uang) akan cenderung menjual US
Dollarnya dan membeli emas untuk mangamankan asset kekayaan mereka.
3. Geopolitik
Dunia
Perseteruan politik antar negara dapat memicu sentimen pasar
yang dapat menyebabkan para investor membeli emas untuk mengamankan asetnya
sambil menunggu perkembangan politik berikutnya. Contoh pernyataan Presiden
Donald Trump, sering menyebabkan sentimen pasar , karena pernyataan-pernyataan
beliau.
4 Inflasi
dan Deflasi
Semua negara di dunia ini mengalami inflasi dan deflasi yang
bervariasi, tergantung dari tingkat kemjuan negara tersebut. Dibeberapa negara
maju rata-rata inflasi berkisar 2% - 3% per tahun. Di beberapa negara
berkembang rata-rata berkisar 5% - 6% per tahun.
Inflasi sangat mempengaruhi harga emas, hal itu karena
merosotnya nilai (daya beli) mata uang terhadap nilai suatu barang atau jasa.
Penyebab inflasi karena jumlah uang (fisik) yang beredar terlalu banyak.
Sedangkan deflasi menyebabkan uang yang beredar di masyarakat jumlah sedikit
karena orang lebih banyak menimpan uangnya di bank.
5. Gejolak
financial
Gejolak financial, seperti krisis moneter yang pernah di
alami Indonesia dan beberapa negara tetangga, menyebabkan harga emas naik
tajam. Krisis moneter Indonesia di tahun1996 harga emas yang semula Rp 26.000,-/gram,
dipertengahan tahun 1998 melambung di atas Rp 145.000,-/gram. Dan sekarang di
tahun 2018 harga emas berada diatas Rp 600.000,-/gram.
6. Situasi
Ekonomi Global
Ketika kondisi ekonomi dunia dalam keadaan stabil atau
meningkat, harga emas dunia sering mengalami koreksi harga naik dan turun. Harga
emas (khususnya perhiasan) akan naik ketika permintaan juga meningkat.Terkadang
harga emas juga mengalami penurunan, ketika permintaannya juga turun.
Situasi ekonomi global yang tidak menetu dapat menyebabkan
inflasi yang tinggi. Sementara emas menjadi aset yang tidak terpengaruh oleh
inflasi, bahkan cenderung diuntungkan.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa perubahan naik maupun turunya harga emas dipengaruhi
oleh faktor-faktor tersebut di atas. Dan jika kita berminat menjadi pedagang
emas, sebaiknya selalu memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Ada sebuah buku yang sangat menarik jika anda
ingin lebih lanjut mempelajari tentang faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
harga emas, yaitu “ANALIS FUNDAMENTAL HARGA EMAS” yang ditulis oleh maha guru Syukor Hasyim dari
Malaysia.
Maka
jika anda berminat jadi seorang dealer di dalam bisnis "PUBLIC GOLD" Klik di sini > SAYA AKAN MEMBELI EMAS
Jika masih ada yang belum jelas silahkan WA
kami di:
Kami
juga menyediakan Group Whatsapps untuk
anda sebagai Support Group dan follow kami di https://m.facebook.com/publicgoldindonesis
Semoga anda semakin sukses,
kaya dan berjaya dalam bisnis di "PUBLIC GOLD"
No comments:
Post a Comment